Warga RT 09 Jati Padang Keluhkan Minimnya Bantuan Perlengkapan buat Balita Pasca Banjir

Warga RT 09 Jati Padang Keluhkan Minimnya Bantuan Perlengkapan buat Balita Pasca Banjir

Banjir melanda wilayah RT 09 RW 03 Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan. Pasca banjir, Ketua RT setempat Suyat mengatakan, pihaknya masih membutuhkan pakaian untuk anak balita. Hal itu dikarenakan beberapa bantuan yang masuk ke wilayahnya minim sekali yang dalam bentuk pakaian balita.

Lebih lanjut, Suyat membeberkan jumlah balita di lingkungan RT 09 ini sendiri terdapat sekitar 25 anak. Dengan begitu, pihaknya masih membutuhkan uluran tangan dari para donatur untuk keperluan pakaian balita tersebut. Pasalnya, Suyat mengaku sejak tadi pagi beberapa warga telah mengeluhkan hal tersebut kepada dirinya.

"Kalau untuk pakaian kami (dewasa) ini memang ada dan alakadarnya saja, tapi yang untuk balita ini," kata Suyat. Diketahui, ketinggian banjir yang melanda seluruh rumah di RT 09 RW 03 Kelurahan Jati Padang ini sekitar 1 hingga 2 meter. Suyat menyatakan terdapat 275 Kepala Keluarga di wilayahnya terdampak, sebagian besar dari mereka mengungsi di empat titik yang disediakan.

"Dari 275 KK sebagian besar ngungsi di Masjid Muttaqin, Madrasah sama di Musolah di atas, tapi kalau yang punya rumah 2 lantai mereka menetap," ungkapnya. Saat ini seluruh warga di wilayah RT 09 ini terpantau tengah membersihkan sampah dan lumpur yang menyelimuti pekarangan rumah. Suyat menyebut, banjir baru benar benar surut di wilayahnya pada Sabtu malam, tepatnya pukul 21.00 WIB.

Akibat bencana ini, kata Suyat ratusan unit sepeda motor dan lima unit mobil milik warganya terendam dan dipenuhi lumpur. "Kerugiannya yang paling tinggi ini ada ratusan motor sama lima mobil warga saya yang terendam, bahkan ada yang terseret air," kata Suyat. Suyat juga ikut kebanjiran.

Ketinggian air di rumahnya mencapai 1,2 meter. Dirinya mengatakan, banjir yang dialami warganya kali ini merupakan yang terparah selama beberapa tahun belakangan. "Tiap tahun memang selalu banjir, karena kali nya kan deket, tapi ini yang paling parah," ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *