Perencana keuangan Ahmad Gozali mengatakan, personal identification number atau PIN merupakan kode rahasia yang hanya diketahui oleh pemilik akun, mau itu di perbankan atau lainnya. Ahmad menjelaskan, jika PIN tersebut diketahui orang yang tidak bertanggungjawab, maka risikonya adalah terkena penipuan seperti dengan modus grup saham, padahal diduga ingin mencuri data nasabah. Ahmad menduga, masyarakat yang tertipu modus tersebut ada kemungkinan menggunakan password yang berulang, sehingga berujung memberitahu kode PIN.
"Namun untuk belajar saham, wajar membuat akun di website pembelajaran. Sayangnya, dengan niat jahatnya mereka itu merekam password yang diinput untuk membuat akun," katanya. Kemudian, dia menambahkan, password tersebut kalau sama dengan email nasabah maka emailnya itu bisa dibajak pelaku. "Jika email sudah dibajak, apalagi yang terhubung ke Android dan berbagai aplikasi lainnya maka pembajakan akan terjadi pada akun medsos, WA, dan lainnya yang terhubung. Lalu untuk menghindarinya, jangan gunakan password yang sama untuk email dengan password untuk akun lainnya," pungkas Ahmad.
